Cara Mudah Membedakan Beras Oplosan dan Beras Premium: Tips Jitu untuk Konsumen Cerdas
Halo, Sobat 24! Di tengah maraknya kasus beras oplosan yang merugikan konsumen, penting bagi kita untuk mengetahui cara membedakan beras premium asli dengan yang sudah dicampur (oplosan). Tidak hanya berpengaruh pada kualitas makanan, beras oplosan juga bisa merugikan secara finansial.
Nah, kali ini Mimin 24 akan memberikan panduan lengkap untuk Sobat 24 agar tidak tertipu saat membeli beras. Yuk, simak ulasannya!
1. Kenali Ciri Fisik Beras Premium vs. Beras Oplosan
Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, salah satu cara termudah membedakan beras premium adalah dengan melihat patahan beras.
Beras Premium: Butiran utuh lebih banyak, kadar patahan maksimal 15%.
Beras Oplosan/Medium: Banyak patahan (hingga 25%), sering dicampur dengan beras berkualitas rendah atau menir.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga menegaskan bahwa Peraturan Bapanas No. 2 Tahun 2023 sudah mengatur standar mutu beras.
2. Perhatikan Harga Pasaran
Harga bisa menjadi indikator utama:
Beras Premium: Rp14.000 – Rp16.000/kg.
Beras Medium: Rp12.000/kg.
Beras Oplosan: Sering dijual dengan harga premium, tetapi kualitas di bawah standar.
Tips dari Mimin 24: Jika menemukan beras "premium" dengan harga terlalu murah, waspadalah!
3. Cek Kadar Air dan Derajat Sosoh
Berdasarkan Peraturan Bapanas, standar beras premium dan medium harus memiliki:
Kadar air maksimal 14% (untuk semua jenis).
Derajat sosoh minimal 95%.
Perbedaan komposisi:
Premium: Butir menir ≤0,5%, patahan ≤15%.
Medium: Butir menir ≤2%, patahan ≤25%.
Submedium/Oplosan: Patahan bisa mencapai 40%!
4. Waspadai Kemasan Mencurigakan
Banyak kasus menunjukkan bahwa beras subsidi (SPHP) dioplos dan dikemas ulang sebagai beras premium. Mimin 24 sarankan:
Beli beras di toko terpercaya.
Periksa label kemasan (harus mencantumkan jenis dan SNI).
Hindari beras dengan butiran tidak seragam.
5. Uji Kualitas Sederhana di Rumah
Sobat 24 bisa melakukan tes kecil:
Rendam beras: Beras berkualitas akan tenggelam, sedangkan beras jelek mengambang.
Tekstur setelah dimasak: Beras premium lebih pulen, sedangkan oplosan cenderung keras atau cepat basi.
Kelebihan & Kekurangan Artikel Ini (Menurut Mimin 24)
✅ Kelebihan:
Lengkap & Detail: Memuat semua parameter mutu beras berdasarkan regulasi resmi.
Tips Praktis: Memberikan cara mudah untuk konsumen mengecek kualitas beras.
Bahasa Ramah: Formal namun tetap mudah dipahami.
❌ Kekurangan:
Butuh Riset Lanjutan: Jika ingin lebih mendalam, perlu data lab uji beras.
Tidak Ada Video/Infografis: Akan lebih menarik jika dilengkapi visual.
Tag
beras oplosan
, beras premium
, cara bedakan beras
, tips beli beras
, kualitas beras
, harga beras 2025
, standar mutu beras
, Bapanas
, Amran Sulaiman
, keamanan pangan
.