Rahasia Menang Lomba Makan Kerupuk ala Alumni ITB: Ternyata Pakai Rumus Fisika!
Halo, Sobat 24! Siapa yang tidak kenal dengan lomba makan kerupuk saat perayaan 17 Agustus? Lomba yang sederhana namun selalu bikin gelak tawa ini ternyata bisa dimenangkan dengan strategi ilmiah! Seorang alumni ITB, Alif Hijriah (29), membagikan tips unik agar anaknya sukses di lomba ini—dengan bantuan rumus fisika dan matematika. Yuk, simak penjelasannya!
Lomba Makan Kerupuk: Lebih dari Sekadar Permainan
Lomba makan kerupuk sudah menjadi tradisi turun-temurun di Indonesia. Tak hanya seru, lomba ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kesabaran, ketangkasan, dan kerja sama. Namun, tahukah Sobat 24 bahwa ada ilmu di balik kerupuk yang berayun-ayun itu?
Alif Hijriah, lulusan Magister Matematika ITB, membuktikan bahwa fisika bisa menjadi senjata rahasia untuk memenangkan lomba ini. Dalam video TikTok-nya (@aliftowew), ia menjelaskan tiga strategi utama berdasarkan prinsip osilasi, momentum, dan kelembapan.
1. Pilih Tali Kerupuk yang Panjang
Menurut Alif, tali kerupuk yang panjang memiliki periode ayunan lebih besar. Artinya, kerupuk akan bergerak lebih lambat dan stabil, memberi peserta lebih banyak waktu untuk menggigit.
Rumus Fisika:
Dimana:
= periode ayunan
= panjang tali
= gravitasi
Dengan tali yang panjang, kerupuk tidak "liar" sehingga lebih mudah ditaklukkan.
2. Gigit di Titik Tertinggi Ayunan
Alif menyarankan untuk menggigit kerupuk saat berada di puncak ayunan. Mengapa? Karena pada posisi ini, kecepatan kerupuk hampir nol (momentum minimal), sehingga peluang meleset kecil.
Analoginya:
Seperti menangkap bola yang dilempar ke atas—saat mencapai puncak, bola berhenti sejenak sebelum turun.
3. Jaga Kelembapan Mulut
Fakta unik: Kerupuk lebih cepat lunak di mulut yang lembap! Alif menjelaskan, mulut kering membutuhkan 900 detik untuk melunakkan kerupuk, sementara mulut lembap hanya 22 detik.
Tipsnya:
Minum air sebelum lomba.
Hindari makanan asin yang bikin mulut kering.
Tanggapan Netizen: Lucu tapi Logis!
Strategi Alif langsung viral dan dipuji netizen karena kreatif:
@kishana_jn: "Fisika ternyata bisa dipakai di kehidupan sehari-hari!"
@user12345678: "Kalau pakai pelatih kayak gini, levelnya nasional dong!"
Kelebihan & Kekurangan Metode Ini
Menurut Mimin 24:
✅ Kelebihan:
Pendekatan ilmiah yang jarang terpikirkan.
Membuat lomba lebih seru dan edukatif.
Bisa diajarkan ke anak-anak sebagai pembelajaran sains yang menyenangkan.
❌ Kekurangan:
Tidak semua anak paham konsep fisika.
Di lapangan, faktor seperti angin atau tali yang pendek bisa mengacaukan strategi.
Penutup: Lomba Bukan Hanya tentang Menang
Meskipun tips ini menarik, ingatlah bahwa lomba 17 Agustus adalah tentang kebersamaan dan kegembiraan. Jadi, biarkan anak-anak bermain dengan riang—dengan atau tanpa rumus!
Sobat 24 punya pengalaman unik saat lomba makan kerupuk? Share di komentar ya!
Sumber Artikel Asli: https://www.merdeka.com/trending/ajarkan-anak-supaya-menang-lomba-makan-kerupuk-alif-jebolan-itb-bongkar-pakai-rumus-ini-448896-mvk.html