Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bisnis Laundry Makin Menjanjikan: Gaya Hidup “Mager” Jadi Pendorong Utama

Di era serba praktis seperti sekarang, bisnis laundry menunjukkan pertumbuhan pesat dan peluang besar untuk terus berkembang. Tom Mc Ifle, CEO Top Coach Indonesia, menyoroti bahwa perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin “mager” (malas gerak) menjadi salah satu faktor utama di balik lonjakan permintaan jasa laundry. Hal ini disampaikan dalam acara Laundry Innovation Summit (LIS) 2024 yang diadakan di Jakarta.




Faktor Pertumbuhan Bisnis Laundry

  1. Gaya Hidup Efisien
    Banyak orang menganggap mencuci dan menyetrika adalah aktivitas yang memakan waktu. Dengan layanan laundry, mereka bisa mengalokasikan waktu untuk hal-hal lain yang lebih produktif.

  2. Pasar yang Besar dan Tumbuh Pesat
    Berdasarkan data yang dibagikan oleh Tom, nilai pasar home and laundry care di Indonesia tahun 2024 diproyeksikan mencapai Rp 115 triliun, dengan CAGR sebesar 3,65% selama periode 2024–2029.

    • Segmen terbesar adalah laundry care dengan volume pasar mencapai Rp 60 triliun.
    • Menariknya, 20,3% dari pendapatan pasar ini berasal dari penjualan daring, mencerminkan peran penting digitalisasi.
  3. Kelas Menengah Tetap Jadi Pengguna Utama
    Menurut Apik Primadya, CEO PT Apique Group, masyarakat kelas menengah hingga menengah ke bawah tetap mengandalkan layanan laundry karena lebih murah dibandingkan mencuci dan menyetrika di rumah.

    • Harga layanan laundry cuci lipat berkisar Rp 5.000 per kilogram, sementara layanan cuci, lipat, dan setrika sekitar Rp 7.000-8.000 per kilogram.

Digitalisasi: Kunci Sukses di Bisnis Laundry

Tom menekankan pentingnya kehadiran bisnis laundry di platform digital, seperti mesin pencari dan aplikasi pemesanan. Dengan konsumen yang semakin mencari layanan secara daring, bisnis laundry yang tidak memanfaatkan teknologi berisiko kehilangan pelanggan potensial.

“Nama bisnis Anda harus muncul di pencarian online, seperti ‘laundry terdekat’. Jika tidak, pelanggan akan pergi ke kompetitor,” kata Tom.


Potensi di Segala Segmen

Apik menambahkan, bisnis laundry memiliki fleksibilitas tinggi untuk menyasar berbagai segmen pasar:

  • Kelas bawah hingga menengah: Layanan murah dengan fokus efisiensi.
  • Kelas atas: Pelayanan premium dengan teknologi dan bahan ramah lingkungan.

Inovasi dan Kolaborasi di LIS 2024

Acara Laundry Innovation Summit (LIS) 2024 dihadiri lebih dari 500 peserta, termasuk pengusaha laundry dan calon wirausahawan. Selain seminar, pameran teknologi dan produk laundry menjadi bagian dari agenda.


Kesimpulan

Bisnis laundry di Indonesia terus berkembang pesat, didorong oleh gaya hidup modern yang lebih mengutamakan efisiensi waktu. Dengan digitalisasi dan inovasi teknologi, peluang di sektor ini semakin menjanjikan. Bagi calon wirausahawan, ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan tren ini dan ikut serta dalam revolusi layanan laundry!

Sumber: https://umkm.kompas.com/read/2024/12/09/160000483/bisnis-laundry-punya-peluang-besar-ceo-ini-sebut-karena-orang-semakin-mager?page=2