Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Pemisahan India-Pakistan: Analisis Konflik Berkepanjangan dan Dampaknya Hingga Kini

 Sobat 24, konflik antara India dan Pakistan kembali memanas di awal tahun 2025. Sebagai dua negara 'bersaudara' yang lahir dari rahim yang sama, mengapa hubungan mereka justru dipenuhi ketegangan? Mari kita telusuri akar sejarahnya dalam artikel berikut.



Pemisahan India dan Pakistan pada 14 Agustus 1947 merupakan salah satu partisi paling berdarah dalam sejarah modern. Peristiwa ini tidak hanya mengubah peta geopolitik Asia Selatan, tetapi juga meninggalkan luka mendalam yang masih terasa hingga kini. Artikel ini akan mengupas faktor penyebab, peran kolonial Inggris, serta implikasi konflik yang terus berulang.


1. Politik Pecah Belah Inggris: Akar Masalah

Kebijakan Divide et Impera (Pecah Belah dan Kuasai) oleh Inggris menjadi bibit perpecahan. Contoh nyata adalah pembagian Bengal (1905) berdasarkan agama, yang memicu polarisasi Hindu-Muslim.


Dokumentasi: Arsip kolonial menunjukkan bagaimana Inggris sengaja memanfaatkan perbedaan agama untuk mempertahankan kekuasaan.


Kata Kunci: Sejarah kolonial India, Divide et Impera, Liga Muslim India.


2. Munculnya Gerakan Pakistan

Dipimpin oleh Muhammad Ali Jinnah, Liga Muslim India memperjuangkan negara terpisah untuk melindungi hak minoritas Islam.


Data: Pemilu 1946 menjadi titik balik, di mana Liga Muslim memenangkan 90% kursi pemilih Muslim.


Kontroversi: Tuntutan ini ditentang oleh Kongres Nasional India yang menginginkan India bersatu.


3. Tragedi Kekerasan dan Migrasi Massal 1947

Partisi memicu kerusuhan antar-agama terburuk dalam sejarah:


Korban: Estimasi 1 juta jiwa tewas, 15 juta orang mengungsi (sumber: BBC History).


Saksi Hidup: Kisah pengungsi seperti dalam buku "Midnight’s Furies" oleh Nisid Hajari menggambarkan horor saat itu.


4. Warisan Konflik Modern: Kashmir dan Senjata Nuklir

Hotspot Kashmir: Wilayah ini masih menjadi sengketa sejak 1947, dengan 3 perang besar (1948, 1965, 1971).


Eskalasi 2025: Serangan rudal terbaru menunjukkan betapa rapuhnya gencatan senjata.


Kata Kunci: Konflik Kashmir, Perang India-Pakistan, senjata nuklir Asia Selatan.


5. Dampak Sosial-Ekonomi

Pengeluaran Militer: Pakistan menghabiskan 17% APBN untuk pertahanan (sumber: SIPRI 2024).


Pembatasan Perdagangan: India memberlakukan tarif 200% pada impor dari Pakistan sejak 2019.


Kelebihan Artikel Menurut Mimin 24

Depth Analysis: Menggabungkan data historis dan konteks kekinian.


Referensi Valid: Memuat sumber akademis dan laporan internasional.


Gaya Bahasa: Formal namun tetap mengalir dengan analogi yang mudah dipahami.


Kekurangan:


Butuh riset lebih dalam untuk perspektif masyarakat akar rumput.


Minim visualisasi data (grafik/timeline) yang bisa memperkaya pembaca.


Penutup

"Sobat 24, sejarah India-Pakistan mengajarkan bahwa kolonialisme tidak hanya meninggalkan batas geografis, tetapi juga luka identitas. Bagaimana pendapatmu? Yuk diskusi di kolom komentar!"


Tagar:

#SejarahAsia #KonflikIndiaPakistan #Kolonialisme #Kashmir #Geopolitik


Referensi: https://www.merdeka.com/trending/sejarah-pakistan-berpisah-dari-india-ada-peran-jahat-inggris-yang-hingga-kini-masih-terjadi-399728-mvk.html