Menghadapi Tantangan Pekerjaan: Langkah Ekstrem yang Diambil Pelamar Kerja di Era AI
Sobat 24, Di tengah meningkatnya kesulitan mendapatkan pekerjaan, terutama bagi mereka yang baru lulus, banyak pelamar yang mencari cara-cara tidak biasa untuk meningkatkan peluang mereka. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan trik peretasan, seperti "font putih," yang digunakan untuk mengakali sistem penyaringan AI dalam seleksi lowongan pekerjaan. Meskipun trik ini dapat sedikit meningkatkan kemungkinan diterima, risikonya juga tinggi, karena banyak perusahaan kini sudah mengetahui dan menganggapnya curang.
Survei terbaru dari PwC menunjukkan bahwa pekerjaan tingkat pemula semakin sulit didapat, dengan hanya 61% pimpinan SDM yang mencari kandidat pemula pada tahun 2023, turun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Ditambah dengan meningkatnya penggunaan AI dalam proses rekrutmen, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat. Beberapa pelamar bahkan melamar puluhan pekerjaan tanpa berhasil. Hal ini mengarah pada fenomena "desperasi" di kalangan pencari kerja, yang mendorong mereka untuk mengambil langkah ekstrem.
Kelebihan
- Artikel ini menyentuh masalah yang sangat relevan dengan kondisi pasar kerja saat ini.
- Gaya bahasa formal namun tetap mudah dipahami, cocok untuk audiens luas.
- Menggunakan data dari survei yang valid, memberikan kepercayaan pada pembaca.
Kekurangan
- Tidak cukup mendalam dalam menjelaskan dampak jangka panjang dari trik ini terhadap reputasi pelamar.
- Mungkin terasa kurang optimis bagi pembaca yang sedang mencari pekerjaan, yang bisa membuat mereka merasa putus asa.
Tag:
Pekerjaan tingkat pemula, peretasan resume, font putih, trik melamar pekerjaan, kesulitan mendapat pekerjaan, AI dalam perekrutan, pasar kerja 2023, pencari kerja, langkah ekstrem pelamar, deskripsi pekerjaan AI
Sumber:
https://www.merdeka.com/uang/makin-sulit-dapat-kerja-banyak-masyarakat-ambil-langkah-ekstrem-saat-melamar-251998-mvk.html?page=2